Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 09:19:43【Resep】119 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(516)
Sebelumnya: Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura
Selanjutnya: KKP ungkap upaya atasi Cs
Artikel Terkait
- Nasib perempuan Gaza dua tahun sejak konflik pecah
- DPRD Kendari
- BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi
- BKKBN Babel
- Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP
- Produksi MBG SPPG Polsek Palmerah bakal naik secara bertahap
- Menko Polkam: Negara kondusif selama setahun kepemimpinan Prabowo
- Metode memasak berbasis air bantu jaga nutrisi dan kurangi peradangan
- BPS: Konsumsi rumah tangga kuartal III melambat karena siklus musiman
- Kudus didukung 21 SPPG untuk program MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Kenapa lobster air tawar mudah mati? Ini penyebab dan pencegahannya

Album Asia: Perjalanan manis buah durian dari Malaysia ke China

Setahun Pemerintahan Prabowo

Ribuan guru UNRWA siap didik lagi anak

Pemkab Banyuasin kumpulkan koordinator 34 SPPG evaluasi program MBG

KKP: Ribuan kontainer udang asal Indonesia boleh masuk AS

Tersedak bisa berbahaya, ini cara pertolongan pertama yang tepat

BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati